Monday, May 18, 2015

Sejarah SMP Katolik Santo Tarsisius Bojonegoro

SMP Katolik Santo Tarsisius Bojonegoro didirikan pada tahun 1952. Saat itu Bojonegoro masih merupakan pra stasi. Atas prakarsa Bpk. Thipto Soedarjo, dan kawan-kawan, berdirilah SMP Katolik Santo Tarsisius. Bangunan yang digunakan saat itu berstatus pinjam. Dalam kurun waktu 3 tahun ( 1952 - 1955 ) lokasi sekolah masih berpindah-pindah. Mula-mula berlokasi di Jln. Kartini ( sekarang SLTPN 7 ); kemudian pindah ke SKP di Jln. Teuku Umar ( sekarang SDN Kadipaten ). Pada tahun 1955 pindah lagi ke Jln. Imam Bonjol ( sekarang SDK Santo Paulus ). Dan atas prakarsa Rm. Heuvelmans dari Cepu, dibangunlah gedung SMPK St. Tarsisius di Jln. Untung Suropati 55. Maka, sejak tahun 1955, SMP Katolik Santo Tarsisius menempati lokasi di Jln. Untung Suropati ini, hingga saat ini.
SMP Katolik Santo Tarsisius di bawah naungan Yayasan Yohanes Gabriel adalah milik Keuskupan Surabaya. Alumni dan lulusannya sudah banyak sekali yang mapan. Namun demikian dari tahun ke tahun SMP Katolik Santo Tarsisius masih membutuhkan banyak doa dan semangat dari para guru. Teristimewa dukungan umat Katolik di mana sekolah yang berdiri terlebih dahulu, baru setelah itu berdirilah Gereja di Bojonegoro ini. Umat Katolik perlu mengetahui hal ini, sehingga umat ikut bertanggungjawab terhadap perkembangan Sekolah Katolik.
Jumlah kelulusan yang selalu 100% dengan prestasi yang cukup baik, sehingga membawa SMP Katolik Santo Tarsisius menjadi sekolah swasta yang terbaik di Bojonegoro.
Adapun Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SMP Katolik Santo Tarsisius adalah :
1.   Bpk. Sudirenggo
2.   Ibu Rahayu
3.   Bpk. Susilo
4.   Bpk. Dali Winarso
5.   Bpk. L. Sunarto
6.   Bpk. Dwi Anantha
7.   Bpk. Risdianto
8.   Bpk. L. Lamijan
9.   Ibu F. Hartiwi
10. Bpk. EV Bambang Murdijanto
11. Ibu Niken Dyah Dewatri

      Kepala Sekolah beserta jajaran Dewan Guru akan terus berjuang untuk eksistensi SMP Katolik Santo Tarsisius, dan tentu saja hal ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Dukungan dari Yayasan, Alumni, Wali Murid, Gereja, dan Stake Holder lainnya sangat dibutuhkan.

No comments:

Post a Comment